“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai”. [Yesaya 9 : 5]
Pikirkan bagaimana hal itu mengagumkan. Seorang anak, bayi kecil, akan disebut Bapa Kekal. Seorang anak akan disebut Allah Mahakuasa. Secara dangkal tidak masuk akal. Gelar-gelar ilahi dan bapa kekal hanya untuk Allah sendiri, bukan untuk bayi.
Saya butuh kunjungan tahunan malaikat… . Untuk mengetahui kehamilan perawandan Allah beserta kita. Eugene Peterson. |
Tetapi nubuat dari Nabi Yesaya yang tidak masuk akal menjadi kenyataan beberapa abad kemudian ketika seorang anak lahir, dibesarkan, dan hidup sesuai harapan nubuat tersebut. Banyak orang yang bertemu Dia, tidak dapat membayangkan-Nya sebagai manusia biasa. Orang lain juga ada yang tidak menerima pendapat yang mengatakan Dia adalah Tuhan. Ia tidak dapat digolongkan sebagai fenomena yang terjadi hanya sekali dalam kehidupan umat manusia. Keunikannya menggeser semua kategori, dan orang banyak telah mempersoalkan identitas Yesus sejak kehadiran-Nya. Tetapi apa yang dinubuat oleh Nabi Yesaya itu benar: seorang akan diberi gelar yang hanya Allah menggunakannya. Mereka yang menyatakan Yesus bukan Allah harus mundur beberapa abad kembali pada nubuatan Yahudi dan mendebatkannya. Kata Yesaya seorang manusia akan diberi nama illahi. Dan hingga saat ini dalam sejarah dunia, Yesus adalah satu – satunya yang benar-benar memenuhi syarat menerima gelar ilahi.
Hal itulah yang begitu mengagumkan tentang Natal. Bukan saja karena Roh telah menjadi manusia, tetapi yang bukan ciptaan masuk ke dalam ciptaan Allah, yang kekal masuk ke dalam dunia yang sementara, dan yang tak berhingga (tanpa mengenal batasan dimensi) masuk dunia yang terbatas. Ini adalah kasus dari dua realitas berbeda yang menyatu di depan mata kita, dan hingga kini tetap merentangkan visi kita tentang Dia.
Mempraktekkan iman
Natal adalah misteri, tak peduli begitu banyak lagu-lagu natal kita nyanyikan, hadiah yang kita berikan, atau makan tradisional bersama. Jauh di masa dua millennium lalu, keilahian tak terbatas dan daging yang rapuh bertemu, serta mengguncangkan dunia ini. Sejak itu tidak terhitung jumlah manusia menjadi percaya pada Kristus dan diselamatkan. Guncangan ini masih terus dan tetap berjalan, dan hal itu sangat perlu. Itulah hal-hal yang perlu kita ketahui tentang Natal. Sumber: Worship the King, Chris Tiegreen /FBL-Adven 2